Kepunahan dan faktor ekonomi sebagai pemicu utamanya


Makna lingkungan yang sehat bagi masyarakat Indonesia berarti memiliki nilai estetika, etika, dan ekonomi yang tinggi, oleh karena itu sangatlah berarti jika senantiasa kita mampu memeliharanya secara maksimal. Memelihara yang dimaksud mengandung arti menjaga semua komponen lingkungan (ekosistem, komunitas, populasi, spesies, dan variasi genetik) dalam keadaan baik. Bila suatu spesies dikatakan telah mengalami kepunahan, maka populasinya tidak dapat dipulihkan, sehingga terjadi kekurangan komponen dalam komunitas tempat hidupnya, bahkan nilai potensinya bagi manusia tidak akan pernah terwujud kembali. Kepunahan tersebut dapat saja terjadi dalam skala lokal (extirpated), namun dapat pula terjadi dalam skala global. Penyebab kepunahan adalah kerusakan oleh kegiatan manusia terhadap bentang alam dalam skala luas, meliputi kerusakan habitat, fragmentasi habitat, degradasi habitat, perubahan iklim global, pemanfaatan spesies secara berlebihan, invasi  spesies asing, peningkatan penyebaran penyakit, dan sinergi dari faktor-faktor tersebut.

Kegiatan perusakan lingkungan sampai pada hilangnya suatu spesies dapat terjadi karena tekanan perekonomian pada manusia. “Transaksi sukarela” merupakan prinsip transaksi keuangan yang di zaman perekonomian modern ini dapat diterima secara meluas di kalangan masyarakat, prinsipnya adalah kedua belah pihak yang terlibat dalam transaksi merasa diuntungkan. Penyimpangan terhadap prinsip transaksi sukarela seringkali terjadi dalam isu-isu lingkungan, penyimpangan tersebut dalam bentuk biaya atau manfaat tersembunyi yang disebut eksternalitas. Contoh eksternalitas yang sering diabaikan adalah pembuangan limbah industri ke badan sungai sehingga berakibat kegagalan pasar (terjadi karena kesalahan alokasi sumberdaya). Pada kasus kegagalan pasar yang dirugikan adalah masyarakat sementara pelaku bisnis senantiasa diuntungkan.

Video:
https://www.youtube.com/watch?v=eon7mOH2PTs

0 comments: