Mengenal Periode JURASSIC, CRETACEOUS, MASAPALEOCENE

SPESIASI TUMBUHAN


 

Ilustrasi spesiasi tumbuhan berdasarkan skala waktu rekaman fosil www.nature.com PERIODE JURASSIC (205 juta-142 juta tahun yang lalu)
 

Periode Jurassic dimulai setelah kemusnahan massal pada akhir Triassic. Super benua terpisah selama periode waktu ini yang akhirnya bertambah luas dan membentuk laut Atlantik.  Lantai samudra yang terbentuk pada masa ini adalah kelompok tertua yang masih eksis hingga saat ini – semua lapisan pada periode sebelumnya lenyap karena dinamika pergerakan lempeng  tektonik.  Kehidupan pasca kepunahan massal, dengan cepat pulih dan periode Jurassic menjadi masa permulaan bagi mayoritas organisme yang belum terlihat di bumi sebelumnya. Orgnisme baru itu diantaranya adalah burung pertama dan beberapa jenis dinosaurus.Sebagaimana Triassic dan Cretaceous, periode ini masih merupakan periode reptil (BBC; Futuyma 1998).Mayoritas dinosaurus pada periode ini adalah pemakan tumbuhan (herbivor) dan berkembang hingga melimpah ke daratan. Beberapa diantaranya adalah dinosaurus berleher panjang sehingga dapat menjangkau pucuk pohon, seperti Brachiosaurus dan Apatososaurus. Pemakan tumbuhan lainnya dan dapat terbang adalah Stegosaurus dan Camptosaurus.

Tumbuhan yang mendominasi masih berasala dari golongan Gymnospermae menjadi sumber makanan reptil periode tersebut. Jenis Gymnospermae masih relatif sama dengan periode sebelumnya, yaitu konifer, Ginkgo dan Cycas.  Pteridophyta yang ditemukan antara lain Lygodium dan Anemia.  Terdapat temuan fosil yang menunjukkan adanya bunga pada tumbuhan periode ini untuk menarik serangga Diptera, Lepidoptera dan Hymenoptera yang sudah terdapat pada saat itu. Perkembangan amfibi terus bergerak, morfologinya berbeda dengan katak modern. Mulai muncul juga Salamander dan reptil laut seperti penyu, Ichthyosaurus (sudah punah), dan Plesiosaurus(yang menjadi puncak rantai makanan) (Futuyma 1998; Stewart &Rothwell  2001; Svarney & Svarney 2010).

Masa mulainya periode: Pemusnahan massal periode Triassic-Jurassic 205 juta tahun lalu. Masa berakhirnya periode: 142 juta tahun lalu

http://www.scotese.com

 
Agathis jurassica Araucaria mirabilis
  
Ichthyosaurus intermedius

Karaurus sharovi (salamander)
http://www.ucmp.berkeley.edu

Rekonstruksi beberapa dinosaurus (keterangan gambar mengikuti urutan gambar di atas) Microraptor gui, Apatosaurus louisae Stegosaurus stenops, Triceratops horridus Edmontosaurus regalis,Gastonia burgei http:www.en.wikipedia.org

http://dinosaurs.wikia.com/wiki/Brachiosaurus

PERIODE CREATACEOUS (142 juta-65 juta tahun yang lalu)


Akhir periode Cretaceous adalah fase paling terkenal dalam sejarah karena menyebabkan kepunahan dinosaurus. Mayoritas yang diketahui saat ini sebagai daratan –yaitu sekitar belahan selatan Inggris sampai bagian barat tengah Amerika Serikat – masih berada di bawah permukaan laut selama periode ini. Samudra Atlantik semakin luas di bagian utara dan selatan Amerika memisahkan Eropa dan Afrika. Samudra Hindia terbentuk pada kurun waktu ini. Kondisi relatif lembab dan suhu diperkirakan sekitar 200C (BBC; Futuyma 1998). Fosil Angiospermae baru ditemukan pada pertengahan periode Cretaceous, pada saat itu jumlahnya sudah cukup berlimpah dengan banyak variasi, baik berupa tumbuhan dikotil maupun monokotil. Akhir periode menunjukkan adanya kelimpahan jenis daun dan bunga. Keberadaan tumbuhan ini mulai menggeser dominansi Gymnospermae seiring dengan kondisi iklim dan kemampuan adaptasi yang terus meningkat. Serangga penyerbuk dengan jenis yang lebih banyak muncul bersamaan pada periode ini, contohnya Lepidoptera, lebah (Hymenoptera) dan semut. Simbiosis tumbuhan – serangga penyerbuk terekam dari penemuan banyak fosil dengan ciri morfologi bunga yang khas dan menjadi peristiwa penting pada periode ini (mutualistik ko-evolusi). Contoh bunga dengan ciri penyebaran dengan pollinator adalah Nurdenskioldia (Futuyma 1998; Stewart &Rothwell 2001). Kombinasi antara studi molekular dan palaentology menunjukkan bahwa Amborella danNympheaceae (lili air) secara genetik merupakan Angiosperme yang paling primitif, namun secara morfologinya berbeda kerabatnya yang masih eksis hingga saat ini (Cornet 2013).
Masa mulainya periode: 142 juta tahun lalu. Masa berakhirnya periode: Pemusnahan massal periode Cretaceous 65 juta tahun lalu

http://www.scotese.com
Hickey and Doyle (1977). Summary of Potomac Group leaf and pollen record (North America). http://www.sunstar-solutions.com/sunstar/Why02/why.htm


Gambar fosil serangga dalam resin dan model interaksinya yang masih berlangsung hingga saat ini. http://bioteaching.wordpress.com/2011/06/29/the-origin-of-modern-biodiversity-coevolution-of-flowers-and-insects/
Gambar Fosil Angiospermae

Sumber: Archaefructus sinensis Sun, Dilcher, Ji et Nixon (Sun et al., 2002). (Photo courtesy of David Dilcher).  Keterangan Gambar: Kiri Reconstruction of Archaefructus sinensis Sun, Dilcher, Ji et Nixon. Diagram by K. Simons and D. Dilcher (Sun et al., 2002).  Kanan Sumber http://www.flmnh.ufl.edu/deeptime/virtualfossilcollection/Archaeofructus.html

Tabel 1.Fosil Angiospermae selama Era Mezosoic (Triassic sampai Cretaceous) berdasarkan skala waktu, sub klas, ordo, dan genus (Cronquist 1981).
Taxonomic Subclass
Extant Orders (Genera)
Mesozoic Orders (Genera)
Malm - Jurassic
Neocomian - Cretaceous
Gallic - Cretaceous
Senonian - Cretaceous
Not Assignable to a Known Subclass
Not Applicable
?(7)
0
?(2)
?(4)
?(4)
Alismatidae
4(60)
2(4)
0
1(2)
1(2)
?
Arecidae
4(330)
3(11)
0
1(1)
1(1)
3(5)
Asteridae
11(3584)
?(2)
0
0
0
2(2)
Caryophyllidae
3(397)
1(1)
0
0
0
1(1)
Commelinidae
7(703)
1(1)
0
0
0
1(1)
Dilleniidae
13(1452)
5(11)
0
0
3(4)
5(7)
Hamamelidae
11(148)
3(18)
0
0
3(13)
5(24)
Liliidae
2(1463)
1(1)
0
0
1(1)
1(1)
Magnoliidae
8(482)
6(42)
0
4(5)
10(32)
2(5)
Rosidae
18(3185)
10(23)
0
0
5(12)
9(19)
Zingiberidae
2(134)
1(2)
0
0
0
1(1)
Sumber: Cronquist, A. 1981.An Integrated System of Flowering Plants. New York: Columbia University Press, 1,262 pp. dalam Miller (2011).

PERIODE MASAPALEOCENE 965 juta-54.8 juta tahun yang lalu)


Masa ini disebut juga K/T Boundaries karena menandai batas antara K (Kretaseus) dan T (Tertiary) yang menandai era Cenozoic. Masa ini diawali oleh jatuhnya meteorid di semenanjung Yukatan dan menyebabkan kepunahan masal (Nichols & Johnson 2008). Masa Paleocene adalah masa dimana hutan bertambah lebat dan perjalanan evolusi semakin menantang. Kepunahan dinosaurus dan reptil raksasa lainnya terjadi pada akhir periode Cretaceous memuluskan jalan bagi burung-burung dan mamalia berkembang mengisi relung kosong, maka muncullah berbagai jenis spesies baru (BBC). Diantaranya Armadillo, trenggiling, kukang besar, Proboscide (gajah), Rodentiadan Lagomorpha (contohnya kelinci). Hewan lain diperkirakan sudah banyak hadir, namun belum banyak ditemukan bukti fosilnya. Selama masa Paleocene benua sekitar India bergerak ke utara dan bertubrukan dengan Asia. Akhir masa ditandai dengan naiknya temperatur dan meningkatnya level air laut. Selama kurun waktu ini, family-famili modern Angiospermae dan serangga semakin berkembang terus hingga masa Eocene.  Angiospermae mengembangkan model pemencaran yang lebih variatif dengan angin dan aneka jenis serangga. Variasi buah, biji dan daun menjadi sumber makanan bagi herbivor saat itu (Futuyma 1998).

Hutan tropis masa ini hingga pertengahan Eocene menutupi Amerika Selatan, Afrika, Asia Tenggara dan Amerika Utara. Hutan tropis ini merupakan hutan multistrata (kanopi bertingkat).  Famili lain yang mendominasi hutan tropis adalah Sapindaceae, Palmae, Tiliacea, Simaroubaceae, Sapindaceae, Araliaceae, Proteaceae, Dipterocarpaceae, Olaceae, Araucariaceae, Podocarpaceae dan Ginkgoales. Hutan di luar wilayah tropis yaitu hutan paratropis memiliki vegetasi yang berbeda dibanding hutan tropis atau hutan iklim sedang saat ini.Vegetasi yang ada meliputi Anarcardiaceae, Anonaceae, Buseraceae, Sabiaceae, Sapindaceae dan Lauraceae. Liana hutan paratropis adalah Vitaceae, Menispermaceae, dan Icacinaceae. Hutan sekitar Rusia, Amerika Utara, Australia Timur, dan Eropa Utara ini unik karena dilengkapi hutan bakau di area sekitar pantai

Masa mulainya periode: Pemusnahan massal periode Cretaceous 65 juta tahun lalu. Masa berakhirnya periode:54.8  juta tahun lalu
http://www.scotese.com
 

Figure 5 - Pollen and spores from Mississippi and Alabama, United States, representing plant types that either went extinct (1–8) or first appeared (9–16) at the Paleocene–Eocene boundary. 1, Holkopollenites chemardensis; 2, Lanagiopollis cribellata; 3, Retitrescolpites anguloluminosus; 4, Insulapollenites rugulatus; 5, Spinaepollis spinosus; 6, Momipites strictus; 7, Trudopollis plenus; 8, Lanagiopollis lihoka; 9, Granulatisporites luteticus; 10, Brosipollis striata; 11, Dicolpopollis sp.; 12, Intratriporopollenites instructus; 13, Symplocos contracta; 14, Celtis tschudyi; 15, Interpollis microsupplingensis; 16, Platycarya platycaryoides.
(Jardine 2011)


Cercidiphyllum articulum Division: Magnoliophyta; Class: Magnoliopsida; Order: Saxifragales; Family: Cercidiphyllaceae Lokasi penemuan fosil: Fort Union Formation, Montana http://www.fossilmuseum.net

Region: Ma Jia, Gan Su, China http://harunyahya.com/en/Books/152365/atlas-of-creation--/chapter/14255
 
http://www.dandebat.dk/eng-klima4.htm

Daun yang mengalami pengawetan menjadi fosil di Cerrejón in Colombia masa Palaeocene dan pembandingnya pada daun saat ini yang ternyata masih sama.

PUSTAKA

Currano ED, Wilf P, Wing SL, Labandeira CC, Lovelock EC, Royer DL. 2008. Sharply increased insect herbivory during the Paleocene–Eocene Thermal Maximum. PNAS 105: 1960-1964

Futuyma DJ.  1998.  Evolutionary Biology, Third Edition.  Sunderland: Sinauer Associatas Publisher. 

Herrera CM, Pell O.  2002.  Plant Animal Interaction – An Evolutionary Approach.  Oxford: Blackwell Science Ltd. 

Graham A.  1999.  Late Cretaceous and Cenozoic History of North American Vegetation.  New York: Oxford University Press. 

Jardine P.  2011.  Patterns in Palaeontology: The Paleocene–Eocene Thermal Maximum.  http://www.palaeontologyonline.com/articles/2011/the-paleocene-eocene-thermal-maximum/ 

Labandeira CC, Rust J, Frankenhäuser H, Wilde V.  2012. Testing for the Effects and Consequences of Mid Paleogene Climate Change on Insect Herbivory.  PLOS.http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0040744 

Miller JM.  2011.  Evolution of Mesozoic Angiosperms. http://www.gigantopteroid.org/html/systematics.htm 

Stewart WN, Rothwell GW.  2001.  Paleobotany and The Evolution of Plant.  Second Edition.  New York: Canbridge University Press.

Svarney PB, Svarney TE.  2010.  The Handy Dinosaurus Answer Book.  Second Edition.  Canton: Visible Ink Press.

0 comments: