Mengenal Periode JURASSIC, CRETACEOUS, MASAPALEOCENE
SPESIASI TUMBUHAN
Masa ini disebut juga K/T Boundaries karena menandai batas antara K (Kretaseus) dan T (Tertiary) yang menandai era Cenozoic. Masa ini diawali oleh jatuhnya meteorid di semenanjung Yukatan dan menyebabkan kepunahan masal (Nichols & Johnson 2008). Masa Paleocene adalah masa dimana hutan bertambah lebat dan perjalanan evolusi semakin menantang. Kepunahan dinosaurus dan reptil raksasa lainnya terjadi pada akhir periode Cretaceous memuluskan jalan bagi burung-burung dan mamalia berkembang mengisi relung kosong, maka muncullah berbagai jenis spesies baru (BBC). Diantaranya Armadillo, trenggiling, kukang besar, Proboscide (gajah), Rodentiadan Lagomorpha (contohnya kelinci). Hewan lain diperkirakan sudah banyak hadir, namun belum banyak ditemukan bukti fosilnya. Selama masa Paleocene benua sekitar India bergerak ke utara dan bertubrukan dengan Asia. Akhir masa ditandai dengan naiknya temperatur dan meningkatnya level air laut. Selama kurun waktu ini, family-famili modern Angiospermae dan serangga semakin berkembang terus hingga masa Eocene. Angiospermae mengembangkan model pemencaran yang lebih variatif dengan angin dan aneka jenis serangga. Variasi buah, biji dan daun menjadi sumber makanan bagi herbivor saat itu (Futuyma 1998).
Masa mulainya periode: Pemusnahan massal periode Cretaceous 65 juta tahun lalu. Masa berakhirnya periode:54.8 juta tahun lalu
Figure 5 - Pollen and spores from Mississippi and Alabama, United States, representing plant types that either went extinct (1–8) or first appeared (9–16) at the Paleocene–Eocene boundary. 1, Holkopollenites chemardensis; 2, Lanagiopollis cribellata; 3, Retitrescolpites anguloluminosus; 4, Insulapollenites rugulatus; 5, Spinaepollis spinosus; 6, Momipites strictus; 7, Trudopollis plenus; 8, Lanagiopollis lihoka; 9, Granulatisporites luteticus; 10, Brosipollis striata; 11, Dicolpopollis sp.; 12, Intratriporopollenites instructus; 13, Symplocos contracta; 14, Celtis tschudyi; 15, Interpollis microsupplingensis; 16, Platycarya platycaryoides.
Ilustrasi spesiasi
tumbuhan berdasarkan skala waktu rekaman fosil www.nature.com PERIODE JURASSIC (205 juta-142 juta tahun yang lalu)
Periode Jurassic dimulai setelah kemusnahan
massal pada akhir Triassic. Super benua terpisah selama periode waktu ini yang
akhirnya bertambah luas dan membentuk laut Atlantik. Lantai samudra yang terbentuk pada masa ini
adalah kelompok tertua yang masih eksis hingga saat ini – semua lapisan pada
periode sebelumnya lenyap karena dinamika pergerakan lempeng tektonik.
Kehidupan pasca kepunahan massal, dengan cepat pulih dan periode Jurassic menjadi masa permulaan bagi
mayoritas organisme yang belum terlihat di bumi sebelumnya. Orgnisme baru itu diantaranya
adalah burung pertama dan beberapa jenis dinosaurus.Sebagaimana Triassic dan
Cretaceous, periode ini masih merupakan periode reptil (BBC; Futuyma 1998).Mayoritas
dinosaurus pada periode ini adalah pemakan tumbuhan (herbivor) dan berkembang
hingga melimpah ke daratan. Beberapa diantaranya adalah dinosaurus berleher
panjang sehingga dapat menjangkau pucuk pohon, seperti Brachiosaurus dan
Apatososaurus. Pemakan tumbuhan lainnya dan dapat terbang adalah Stegosaurus dan
Camptosaurus.
Tumbuhan
yang mendominasi masih berasala dari golongan Gymnospermae menjadi sumber
makanan reptil periode tersebut. Jenis Gymnospermae masih relatif sama dengan
periode sebelumnya, yaitu konifer, Ginkgo dan Cycas. Pteridophyta yang ditemukan antara lain Lygodium dan Anemia. Terdapat temuan
fosil yang menunjukkan adanya bunga pada tumbuhan periode ini untuk menarik
serangga Diptera, Lepidoptera dan Hymenoptera yang sudah terdapat pada saat
itu. Perkembangan amfibi terus bergerak, morfologinya berbeda dengan katak
modern. Mulai muncul juga Salamander dan reptil laut seperti penyu, Ichthyosaurus
(sudah punah), dan Plesiosaurus(yang menjadi puncak rantai makanan) (Futuyma
1998; Stewart &Rothwell 2001; Svarney
& Svarney 2010).
Masa
mulainya periode: Pemusnahan
massal periode Triassic-Jurassic 205 juta tahun lalu. Masa
berakhirnya periode: 142 juta tahun lalu
http://www.scotese.com
Agathis
jurassica Araucaria mirabilis
Karaurus
sharovi (salamander)
http://www.ucmp.berkeley.edu
Rekonstruksi beberapa dinosaurus
(keterangan gambar mengikuti urutan gambar di atas) Microraptor gui,
Apatosaurus louisae Stegosaurus
stenops, Triceratops horridus Edmontosaurus
regalis,Gastonia burgei http:www.en.wikipedia.org
http://dinosaurs.wikia.com/wiki/Brachiosaurus
PERIODE CREATACEOUS (142 juta-65 juta tahun yang lalu)
Akhir
periode Cretaceous adalah fase paling terkenal dalam sejarah karena menyebabkan
kepunahan dinosaurus. Mayoritas yang diketahui saat ini sebagai daratan –yaitu sekitar
belahan selatan Inggris sampai bagian barat tengah Amerika Serikat – masih
berada di bawah permukaan laut selama periode ini. Samudra Atlantik semakin
luas di bagian utara dan selatan Amerika memisahkan Eropa dan Afrika. Samudra
Hindia terbentuk pada kurun waktu ini. Kondisi relatif lembab dan suhu diperkirakan
sekitar 200C (BBC; Futuyma 1998). Fosil Angiospermae baru ditemukan
pada pertengahan periode Cretaceous, pada saat itu jumlahnya sudah cukup
berlimpah dengan banyak variasi, baik berupa tumbuhan dikotil maupun monokotil.
Akhir periode menunjukkan adanya kelimpahan jenis daun dan bunga. Keberadaan
tumbuhan ini mulai menggeser dominansi Gymnospermae seiring dengan kondisi
iklim dan kemampuan adaptasi yang terus meningkat. Serangga penyerbuk dengan
jenis yang lebih banyak muncul bersamaan pada periode ini, contohnya
Lepidoptera, lebah (Hymenoptera) dan semut. Simbiosis tumbuhan – serangga
penyerbuk terekam dari penemuan banyak fosil dengan ciri morfologi bunga yang
khas dan menjadi peristiwa penting pada periode ini (mutualistik ko-evolusi).
Contoh bunga dengan ciri penyebaran dengan pollinator adalah Nurdenskioldia (Futuyma 1998; Stewart
&Rothwell 2001). Kombinasi antara studi molekular dan palaentology
menunjukkan bahwa Amborella danNympheaceae (lili air) secara genetik
merupakan Angiosperme yang paling primitif, namun secara morfologinya berbeda
kerabatnya yang masih eksis hingga saat ini (Cornet 2013).
Masa
mulainya periode: 142 juta tahun lalu. Masa
berakhirnya periode: Pemusnahan massal periode Cretaceous 65 juta tahun lalu
http://www.scotese.com
Hickey and Doyle (1977). Summary of Potomac Group leaf and pollen record (North America). http://www.sunstar-solutions.com/sunstar/Why02/why.htm
Gambar fosil
serangga dalam resin dan model interaksinya yang masih berlangsung hingga saat
ini. http://bioteaching.wordpress.com/2011/06/29/the-origin-of-modern-biodiversity-coevolution-of-flowers-and-insects/
Gambar Fosil Angiospermae
Sumber: Archaefructus sinensis Sun, Dilcher, Ji et Nixon (Sun et
al., 2002). (Photo courtesy of David Dilcher).
Keterangan Gambar: Kiri Reconstruction of Archaefructus sinensis
Sun, Dilcher, Ji et Nixon. Diagram by K. Simons and D. Dilcher (Sun et al.,
2002). Kanan Sumber http://www.flmnh.ufl.edu/deeptime/virtualfossilcollection/Archaeofructus.html
Tabel 1.Fosil Angiospermae
selama Era Mezosoic (Triassic sampai Cretaceous) berdasarkan skala waktu, sub
klas, ordo, dan genus (Cronquist 1981).
Taxonomic Subclass
|
Extant Orders (Genera)
|
Mesozoic Orders (Genera)
|
Malm - Jurassic
|
Neocomian - Cretaceous
|
Gallic - Cretaceous
|
Senonian - Cretaceous
|
Not Assignable to a Known Subclass
|
Not Applicable
|
?(7)
|
0
|
?(2)
|
?(4)
|
?(4)
|
Alismatidae
|
4(60)
|
2(4)
|
0
|
1(2)
|
1(2)
|
?
|
Arecidae
|
4(330)
|
3(11)
|
0
|
1(1)
|
1(1)
|
3(5)
|
Asteridae
|
11(3584)
|
?(2)
|
0
|
0
|
0
|
2(2)
|
Caryophyllidae
|
3(397)
|
1(1)
|
0
|
0
|
0
|
1(1)
|
Commelinidae
|
7(703)
|
1(1)
|
0
|
0
|
0
|
1(1)
|
Dilleniidae
|
13(1452)
|
5(11)
|
0
|
0
|
3(4)
|
5(7)
|
Hamamelidae
|
11(148)
|
3(18)
|
0
|
0
|
3(13)
|
5(24)
|
Liliidae
|
2(1463)
|
1(1)
|
0
|
0
|
1(1)
|
1(1)
|
Magnoliidae
|
8(482)
|
6(42)
|
0
|
4(5)
|
10(32)
|
2(5)
|
Rosidae
|
18(3185)
|
10(23)
|
0
|
0
|
5(12)
|
9(19)
|
Zingiberidae
|
2(134)
|
1(2)
|
0
|
0
|
0
|
1(1)
|
Sumber: Cronquist, A. 1981.An
Integrated System of Flowering Plants. New York: Columbia University Press,
1,262 pp. dalam Miller (2011).
PERIODE MASAPALEOCENE 965 juta-54.8 juta tahun yang lalu)
Masa ini disebut juga K/T Boundaries karena menandai batas antara K (Kretaseus) dan T (Tertiary) yang menandai era Cenozoic. Masa ini diawali oleh jatuhnya meteorid di semenanjung Yukatan dan menyebabkan kepunahan masal (Nichols & Johnson 2008). Masa Paleocene adalah masa dimana hutan bertambah lebat dan perjalanan evolusi semakin menantang. Kepunahan dinosaurus dan reptil raksasa lainnya terjadi pada akhir periode Cretaceous memuluskan jalan bagi burung-burung dan mamalia berkembang mengisi relung kosong, maka muncullah berbagai jenis spesies baru (BBC). Diantaranya Armadillo, trenggiling, kukang besar, Proboscide (gajah), Rodentiadan Lagomorpha (contohnya kelinci). Hewan lain diperkirakan sudah banyak hadir, namun belum banyak ditemukan bukti fosilnya. Selama masa Paleocene benua sekitar India bergerak ke utara dan bertubrukan dengan Asia. Akhir masa ditandai dengan naiknya temperatur dan meningkatnya level air laut. Selama kurun waktu ini, family-famili modern Angiospermae dan serangga semakin berkembang terus hingga masa Eocene. Angiospermae mengembangkan model pemencaran yang lebih variatif dengan angin dan aneka jenis serangga. Variasi buah, biji dan daun menjadi sumber makanan bagi herbivor saat itu (Futuyma 1998).
Hutan
tropis masa ini hingga pertengahan Eocene menutupi Amerika Selatan, Afrika,
Asia Tenggara dan Amerika Utara. Hutan tropis ini merupakan hutan multistrata
(kanopi bertingkat). Famili lain yang
mendominasi hutan tropis adalah
Sapindaceae, Palmae, Tiliacea, Simaroubaceae, Sapindaceae, Araliaceae,
Proteaceae, Dipterocarpaceae, Olaceae, Araucariaceae, Podocarpaceae dan
Ginkgoales. Hutan di luar wilayah tropis yaitu hutan paratropis memiliki
vegetasi yang berbeda dibanding hutan tropis atau hutan iklim sedang saat
ini.Vegetasi yang ada meliputi Anarcardiaceae,
Anonaceae, Buseraceae, Sabiaceae, Sapindaceae dan Lauraceae. Liana hutan paratropis adalah Vitaceae, Menispermaceae, dan Icacinaceae.
Hutan sekitar Rusia, Amerika Utara, Australia Timur, dan Eropa Utara ini unik
karena dilengkapi hutan bakau di area sekitar pantai
Masa mulainya periode: Pemusnahan massal periode Cretaceous 65 juta tahun lalu. Masa berakhirnya periode:54.8 juta tahun lalu
http://www.scotese.com
Figure 5 - Pollen and spores from Mississippi and Alabama, United States, representing plant types that either went extinct (1–8) or first appeared (9–16) at the Paleocene–Eocene boundary. 1, Holkopollenites chemardensis; 2, Lanagiopollis cribellata; 3, Retitrescolpites anguloluminosus; 4, Insulapollenites rugulatus; 5, Spinaepollis spinosus; 6, Momipites strictus; 7, Trudopollis plenus; 8, Lanagiopollis lihoka; 9, Granulatisporites luteticus; 10, Brosipollis striata; 11, Dicolpopollis sp.; 12, Intratriporopollenites instructus; 13, Symplocos contracta; 14, Celtis tschudyi; 15, Interpollis microsupplingensis; 16, Platycarya platycaryoides.
(Jardine
2011)
Cercidiphyllum articulum Division: Magnoliophyta; Class:
Magnoliopsida; Order: Saxifragales; Family: Cercidiphyllaceae Lokasi penemuan fosil: Fort Union
Formation, Montana http://www.fossilmuseum.net
Region: Ma Jia, Gan Su, China http://harunyahya.com/en/Books/152365/atlas-of-creation--/chapter/14255
http://www.dandebat.dk/eng-klima4.htm
Daun
yang mengalami pengawetan menjadi fosil di Cerrejón in Colombia masa Palaeocene dan pembandingnya pada daun saat ini yang ternyata masih sama.
PUSTAKA
Currano ED, Wilf P, Wing SL, Labandeira
CC, Lovelock EC, Royer DL. 2008. Sharply increased insect herbivory during
the Paleocene–Eocene Thermal Maximum. PNAS 105: 1960-1964
Futuyma DJ. 1998.
Evolutionary Biology, Third Edition.
Sunderland: Sinauer Associatas Publisher.
Herrera CM, Pell
O. 2002.
Plant Animal Interaction – An Evolutionary Approach. Oxford: Blackwell Science Ltd.
Graham
A. 1999.
Late Cretaceous
and Cenozoic History of North American Vegetation. New York: Oxford University Press.
Jardine
P. 2011.
Patterns in Palaeontology: The Paleocene–Eocene Thermal Maximum. http://www.palaeontologyonline.com/articles/2011/the-paleocene-eocene-thermal-maximum/
Labandeira CC, Rust J,
Frankenhäuser H, Wilde V. 2012. Testing for the Effects and
Consequences of Mid Paleogene Climate Change on Insect Herbivory. PLOS.http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0040744
Miller
JM. 2011. Evolution of Mesozoic Angiosperms. http://www.gigantopteroid.org/html/systematics.htm
Stewart
WN, Rothwell GW. 2001. Paleobotany and The Evolution of Plant. Second Edition. New York: Canbridge University Press.
Svarney
PB, Svarney TE. 2010. The Handy Dinosaurus Answer Book. Second Edition. Canton: Visible Ink Press.
0 comments: