Masa Eocene dimulai dengan naiknya suhu bumi. Hutan
terus bertambah dan pohon-pohon mampu tumbuh di area sekitar kutub. Akhirnya
Eocene makin bertambah dingin dan kering. India terus bergerak ke utara,
mendorong benua Eurasia, mendesak beberapa area hingga membentuk dataran tinggi
Himayala.Pada masa ini Afrika menjadi terpisah sepenuhnya, tidak lagi berhubungan
dengan Asia dan Eropa, namun pergerakannya kedua benua ini kearah utara memicu pembentukan
dataran tinggi Alpen (BBC).
Banyak jenis rumput-rumputan terbentuk pada masa ini
namun jenisnya sulit ditemukan pada saat ini. Padang savanna meluas, padang rumput
pada periode Eocene sangat jauh berbeda keadaannya dengan pada saat ini.Savannah
terbentuk dari Cina utara hingga Gurun Gobi. Berdasarkan analisis polen, semak
erofitasepertiEphedra, Nitraria, danChenopodiaceaemendominasi (Levin 2001). Fosil
mamalia banyak ditemukan pada periode ini. Banyaknya padang rumput memungkinkan
hewan dengan struktur gigi tertentu muncul, diantaranya adalah grup Perissodactyla seperti sejenis kuda,
tapir,badak dengan morfologi yang berbeda dengan jenisnya saatini, juga domba,
unta, dan sejenis rodensia. Jenis baru yang muncul lainnya juga disebabkan oleh
munculnya tumbuhan berkayu pada periode ini, diantaranya jenis hewan berkantung
(marsupia), mamalia yang hidup di pohon, mamalia pemakan serangga
(contohnyakelelawar), dan lemur yang berorientasi hidup di pohon, dan akan terus
berkembang menjadi moyang dari primata.
Mayoritas mamalia tersebut ditemukan di Amerika Selatan dan sebagian di
Afrika (Herrera & Pell 2002; Futuyma 1998).
Peningkatan
kadar CO2 dan perubahan suhu yang ekstrim (global warming) dan kemudian
diikuti penurunan suhu yang ekstrim (global cooling) pada masa ini menyebabkan perubahan
pengaruhin teraksi antara tumbuhan dan serangga. Hal ini diketahui darifosil-fosil
tumbuhan yang rusak karena pengaruh serangga dan menciptakan ko-antagonistik evolusi
(Labandeira 2012; Curranoet al. 2008).
Periode ini mulai berlangsung dari 54.8 juta tahun lalu hingga 33.7 juta tahun lalu.
http://www.scotese.com
Keterangan gambar. Kiri:
daun eucalyptus (fosildandaunsegar) asalAmerika Selatan. Kanan: bunga
eucalyptus (fosildandaunsegar) asalAmerika Selatan (Gandolfo
2011).
(a)
Gambar Sassafras hesperia (a) and Vitis sp (b).
Division: Magnoliophyta; Class:
Magnoliopsida; Order: Laurales; Family: Lauraceae; Genus: Sassafras http://www.fossilmuseum.net. Wappler
2012 Currano et al., 2008.
Sejarah
iklim Bumi 56 juta tahun terakhir. PETM merupakan rekam perubahan dratis iklim
dari suhu rendah ke suhu lebih hangat
selama mid-Eocene berlangsung. Sumber: Wikimedia Commons. (http://scientopia.org/blogs/guestblog/2012/09/28/insect-damaged-plant-fossils-reveal-clues-about-how-plants-may-respond-to-future-global-change/)
Keterangan Gambar Kiri
Onychonycteris, Foto fosil reflika Kelelawar purba dari
periode Eocene spesimen temuan oleh ArvidAase untuk the U.S.National Park Service.
Kanan: Kelelawar Corynorhinustownsendii,
dapat dilihat adanya lengan dan tulang-tulang sayap yang mendukung fungsi
sayap. (Cowen 2013)
Florissantiaquilchenensis;
B. whole Azollaplant (floating water fern); C. Eucommiafruits; D. epifluorescence image of latex from a Eucommiafruit. (Archibald et al. 2011)
MASA OLIGOCENE (33.7 juta-23.8 jutatahun yang lalu)
Lebih dari 30 juta tahun yang lalu, masa Oligocene
dimulai dengan pendinginan global yang nantinya menggantikan pengaruh iklim bumi
menjadisatu, dimana sungai ester terbentuk dan masa es hadir.Belahan dunia lainnya
ditandai dengan meluasnya savanna, yang karakteristik tumbuhannya antara lain
rumput-rumutan, tanaman herbacius dari beberapa famili dan tanaman berkayu. Sementara
hutan terutama di daerah sekitar katulistiwa menyusut.
Tumbuhanpenting yang terus ditemukan hingga saat ini
danbanyak muncul pada masa Oligocene adalah Asteraceae, yang merupakan 1 dari 2
famili Angiospermae terbesar padasaat ini.
Hewan terus mengalami spesiasi, daratan yang meluas memungkinkan hadirnya
hewan pemangsa dan predator seperti Canidae (anjing), Viverridae (musang),
Mustelidae (cerpelai), Felidae (kucing) dan ular.Rodentia berkembang hingga setidaknya 16 famili. Moyang primata diperkirakan
sudah hadir pada masa ini (BBC; Futuyma
1998).
Dari: 33.7 juta tahun lalu. Sampai: 23.8 juta tahun lalu
http://www.scotese.com
Flower in Fossil Resin (Amber) Dominican Republic – jenis spesies tidak diketahui http://www.fossilmuseum.net
Fossil family Asteraceae dari Eocene, dari Argentina, reported in the journal Science http://www.rhs.org.uk/Plants/News/Missing-link-found-in-daisy-chain
Cowen R. 2013. History of Life. Oxford: Wiley-Blackwell
Currano ED, Wilf P, Wing SL, Labandeira CC, Lovelock EC, Royer DL.
2008. Sharply increased insect herbivory during the Paleocene–Eocene
Thermal Maximum. PNAS 105: 1960-1964
Futuyma DJ. 1998. Evolutionary Biology, Third Edition. Sunderland: SinauerAssociatas Publisher.
Herrera CM, Pell O. 2002.
Plant Animal Interaction – An Evolutionary Approach. Oxford: Blackwell Science Ltd.
Gandolfo MA, Hermsen EJ, Zamaloa MC, Nixon KC, González CC, Wilf P, Cúneo NR, Johnson KR. 2011. Oldest Known Eucalyptus Macrofossils Are from South America. PLOS.http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0021084
Gandolfo MA, Hermsen EJ, Zamaloa MC, Nixon KC, González CC, Wilf P, Cúneo NR, Johnson KR. 2011. Oldest Known Eucalyptus Macrofossils Are from South America. PLOS.http://www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0021084
Jardine P. 2011. Patterns in Palaeontology: The Paleocene–Eocene Thermal Maximum. http://www.palaeontologyonline.com/articles/2011/the-paleocene-eocene-thermal-maximum/
Labandeira CC, Rust J, Frankenhäuser H, Wilde
V. 2012. Testing for the Effects and
Consequences of Mid Paleogene Climate Change on Insect Herbivory. PLOS. http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0040744
Levin DA. 2001. The Origin,
Expansion, and Demise of Plant Species.
New York: Oxford Univrsity Press.
Miller JM. 2011. Evolution of Mesozoic Angiosperms. http://www.gigantopteroid.org/html/systematics.htm
Stewart WN,
Rothwell GW. 2001. Paleobotany and The Evolution of Plant. Second Edition. New York: Canbridge University Press.
Svarney PB, Svarney
TE. 2010. The Handy Dinosaurus Answer Book. Second Edition. Canton: Visible Ink Press.
Wappler
T, Labandeira CC, Rust J, Frankenhäuser H, Wilde V. 2012. Testing for the Effects and Consequences of
Mid Paleogene Climate Change on Insect Herbivory.PLOS. Http://www.plosone.org/article/info%3Adoi%2F10.1371%2Fjournal.pone.0040744
Williams JW. 2013.
Quaternary Vegetation Distribution dalam Encyclopedia of
Paleoclimatology and Ancient Environments. Kluwer: Academic Publisher Earth
Science Series