Profil ekologi spesies langka dan endemik

Kawasan Oriental dan kawasan Australia merupakan wilayah biogeografi yang berdampingan letaknya, namun batas fisik antara keduanya lebih menonjol ditunjukkan oleh iklim daripada sifat muka bumi. Negara Indonesia merupakan pertemuan dua kawasan yang berdampingan namun berbeda tersebut. Di sebelah barat bagian Indonesia yang meliputi Pulau Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sumatera termasuk dalam kawasan Oriental, sedangkan di wilayah timur (Pulau Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, Aru, dan pulau lainnya) termasuk dalam kawasan Australia, dan keduanya dipisahkan oleh garis Wallace. Pengaruh biogeografi ini dapat disaksikan terutama pada kesamaan jenis mamalia, satwa daratan, dan ikan air tawar primer yang terdapat di  Pulau Papua, Kepulaun Aru, dan Kepulauan Kei. Satwa-satwa di wilayah timur tersebut sangat berbeda dengan satwa yang terdapat di wilayah Asia tropika. Karakteristik satwa dan flora di wilayah timur Wallace miskin (sedikit) kekayaan jenisnya tetapi tingkat endemisme-nya tinggi, sebaliknya satwa dan flora di wilayah barat Wallace memiliki kekayaan dan keragaman jenis yang tinggi namun rendah untuk tingkat endemisme-nya. Diketahui bahwa pusat endemisme spesies tertinggi ditemukan di Pulau Papua. Komposisi flora yang tumbuh di wilayah Pulau Papua terdiri dari 30% tersebar luas, 16% berasal dari unsur Asia, 4% berasal dari unsur Malesia, 11% berasal dari unsur Australia dan Pasifik, serta 124 marga endemik lokal. Ditegaskan pula bahwa terlihat adanya kecenderungan jumlah unsur-unsur flora berkurang dari barat ke timur sedangkan jumlah unsur-unsur Australia menurun dari timur ke barat.  Sehingga dikatakan, keanekaragaman jenis flora di Jawa Barat lebih besar daripada di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

1. Harimau Sumatera di Sumatera


2. Burung Jalak Bali di Bali


3. Burung elang flores (Spizaetus floris) endemik Flores


4. Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) di Sulawesi


5. Burung cenderawasih (Paradisea sp.) di Papua


6. Burung beo nias (Gracula religiosa robusta) endemik pulau Nias




0 comments: